Tidak tau asal mulanya kapan dan kenapa molahidatidosa mulai di sebut hamil anggur. Mungkin karena penampakannya seperti buah anggur yang masih melekat di tangkai, tapi kecil-kecil, seperti mata ikan (kenapa bukan hamil mata ikan yah?) bening, kecil atau seperti sagu mutiara (atau hamil sagu mutiara, nanti dikira minum lagi).
Yang jelas kalau dalam banyangan anda akan melihat seperti buah anggur betulan terutama dalam ukuran, wah jauh!.
Yang jelas molahidatidosa memang merupakan suatu kehamilan, artinya harus ada sel telur yang dibuahi oleh sperma atau proses fertilisasi harus terjadi dulu. Tapi selanjutnya, tidak terjadi perkembangan janin. Yang berkembang pesat justru si ari-ari alias plasenta.
Teori penyebabnya macam-macam, salah satunya adalah penyerapan cairan yang berlebihan sehingga vilus (suatu struktur) di ari-ari menjadi seperti gelembung-gelembung.
Ada 2 macam, yaitu molahidatidosa bila tidak ada janin ditemukan atau molahidatidosa parsial, artinya jaringan plasenta berkembang menjadi mola, tapi ada janin juga, yang seringkali kalah bersaing dengan si ari-ari dalam hal pertumbuhannya (bukan penampilan).
Gejalanya ? yah seperti orang hamil juga, ada mual dan muntah yang kadang-kadang justru lebih hebat dari hamil normal, lemas, pusing. Yang jelas ibu dengan hamil mola (singkatan kerennya) tampak anemi, kadang-kadang ada perdarahan sedikit sedikit.
Gejala lain yang patut dicurigai bahwa kehamilan merupakan kehamilan mola adalah perkembangan rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan, misalnya mungkin saja baru 10 minggu yang artinya rahim belum bisa diraba dari luar tapi saat pemeriksaan kenapa seolah-olah sudah hamil 20 minggu yah.
Dapat disertai dengan peningkatan tekanan darah, ditemukan protein di air seni (seharusnya tidak boleh), dan pembengkakan tungkai.
Molahidatidosa ini merupakan salah satu penyebab perdarahan pada hamil muda. Kalau sudah terlalu besar, dan mulut rahim terbuka, kucuran darah dapat seperti air bah situgintung (tidak segitunya jugalah) dan plus plus plus anggur kecil-kecil tadi, pasien yang awalnya sudah anemia bisa saja masuk ke syok atau pingsan atau tidak sadar, dan bila tidak ditangani dengan cepat bisa berBAHAYA.
So, sekali lagi DETEKSI DINI PERLU !!!